Fakta dan Sejarah Borneo FC Dari Samarinda Kalimantan Timur
Pertandingan klasemen Liga 1 yang berlangsung Jumat malam 11/4 kemarin Persib mencetak dua gol di menit 44 dan 51. Disusul perlawanan dari Borneo FC yang sebenarnya lebih dahulu mencetak gol di menit 28 dan ditambah gol penutup yaitu di menit 86. Kedudukan keduanya imbang dengan skor 2 - 2, untuk informasi lebih lengkap kunjungi situs ini yang memuat lebih lengkap berita tentang sepak bola.
Dengan kemenangan yang setara ini, membuat perjalanan Persib masih panjang. Bahkan dengan kehilangan sembilan pemain inti, Persib harus mempertahankan delapan poin dari peringkat kedua klasemen sementara ini.
Lantas, siapakah Borneo FC yang secara usia masih lebih tua Persib. Namun, berhasil menjadi lawan yang cukup tangguh bagi Persib.
Borneo FC Lahir di Samarinda Kalimantan Timur
Dikenal dengan sebutan Pesut Etam yang menjadi logo dari klub ini, yang merupakan hewan endemik di perairan kota Samarinda. Tahun 2014 pada tanggal 7 maret, Borneo FC ini didirikan oleh Nabil Husein Said Amin, ia adalah anak dari pengusaha batu bara sukses di Kalimantan Timur, Said Amin.
Nabil sendiri mengelola Borneo FC atas izin dari kedua orangtuanya. Di bawah naungan PT Nahusam Pratama milik sang ayah, perusahaan ini sebelumnya justru membeli Perseba Super Bangkalan. Setelah itu barulah mendirikan Borneo FC.
Kiprah Perjalanan Tim Pesut Etam dari Kalimantan Timur
Di tahun yang sama yaitu 2014, Borneo FC langsung mengikuti kompetisi di divisi utama dan berhasil menjuarai kompetisi melawan Persiwa Wamena dengan kemenangan 2 - 1.
Tak tanggung-tanggung, tahun 2015, Borneo FC juga mengikuti kompetisi yang lebih tinggi lagi yaitu Super League 2015, namun kompetisi ini terhenti. Setelah Super League, kemudian mengikuti kompetisi Piala Presiden 2015 dan harus terhenti di babak 8 besar.
Masih di tahun yang sama, Borneo FC juga mengikuti Piala Sudirman, meskipun harus berhenti di babak semifinal namun ini menjadi prestasi yang bisa melecut semangat tim agar lebih baik lagi.
Pembuktiannya ada di tahun 2016 pada ajang kompetisi Piala Gubernur Kaltim yang berhasil membawa tropi dengan mengalahkan Madura United 1 - 0. Semangat tim masih berkobar dengan mengikuti turnamen Piala Bhayangkara yang diadakan di Bandung, namun sayangnya gagal lolos dari seleksi fase grup.
Tak ingin menyerah, Borneo FC masih ingin terus bertanding di turnamen sebagai cara untuk melatih tim mereka dan mengikuti ajang tidak resmi Torabika Soccer Championship (TSC) A dan sukses menduduki peringkat ke-9.
Pesut Etam menunjukkan taringnya pada kompetisi ajang pramusim bertajuk Piala Presiden tahun 2017. Meski harus kalah dari Arema FC 1 - 5 pada babak final, namun mereka tak mau menyerah dan menduduki peringkat ke-8 di kompetisi berbeda yaitu Gojek Traveloka Liga 1.
Sayangnya, tim Borneo FC gagal mempertahankan peringkat pada laga Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 dan hanya berhasil menembus babak final. Upaya tim tidak sia-sia di tahun 2019 dengan menduduki peringkat satu di klasemen sementara yang akan membawa tim menuju AFC Cup meski sayangnya tidak terwujud. Namun setidaknya babak semifinal merupakan kebanggaan pada Piala Indonesia 2019.
Perjuangan tim pesut etam berlanjut pada tahun 2022/2023 usai pandemi yang sempat menghentikan banyak aktivitas dari tahun 2020 hingga 2022 awal. Dan di tahun 2022/2023 inilah kegemilangan menghampiri tim dengan menduduki runner up pada Piala Presiden serta berhenti di peringkat empat klasemen pada Liga 1 2022/2023, inilah peringkat yang terbaik pada pertandingan sepak bola tertinggi di Indonesia.
Siapa Saja Pemain di tim Borneo FC
- ANGGA SAPUTRO (Kiper)
- NADEO ARGA WINATA (Kiper)
- DAFFA FASYA SUMAWIJAYA (Kiper)
- YOGI HERMAWAN (Kiper)
- WIN NAING TUN (Depan)
- MATHEUS ANTONIO DE SOUSA SANTOS (Depan)
- A. NUR HARDIANTO (Depan)
- STEFANO JANTJE LILIPALY (Depan)
- HUGO SAMIR (Depan)
- KEI HIROSE (Tengah)
- HENDRO SISWANTO (Tengah)
- KOMANG TEGUH TRISNANDA (Tengah)
- IKHSAN NUL ZIKRAK (Tengah)
- M TAUFANY MUSLIHUDDIN (Tengah)
- ADAM ALIS SETYANO (Tengah)
- RIZKY DWI FEBRIANTO (Tengah)
- ARYA PUTRA GERRYAN S LAWOLO (Tengah)
- TERENS OWANG PRISKA PUHIRI (Tengah)
- RIZDJAR (Belakang)
- RIVALDO ENERO PAKPAHAN (Tengah)
- MUHAMMAD FAJAR FATHURRAHMAN (Tengah)
- M SIHRAN H AMARULLAH (Tengah)
- LEONARDO SILVA LELIS (Belakang)
- SILVERIO JUNIO GONCALVES DA SILVA (Belakang)
- AGUNG PRASETYO (Belakang)
- LEO GUNTARA (Belakang)
- DIEGO ROBBIE MICHIELS (Belakang)
- MUHAMMAD ALFHAREZZI BUFFON (Belakang)
- ABDUL RAHMAN (Belakang)
Siapa Pelatih Tim Borneo FC Saat Ini ?
Kekalahan berturut-turut tahun 2024 dari Persebaya surabaya, Persik Kediri dan Semen Padang, Persik dan Kabau Sirah. Membuat tim manajemen memecat Pieter Huistra dan mendatangkan pelatih dari Spanyol Joaquín Gómez.
Pelatih berusia 38 tahun yang berasal dari Spanyol ini diharapkan bisa membawa Borneo FC yang saat ini menduduki peringkat 10 dalam klasemen sementara ini bisa melaju naik di pertandingan Liga 1.
Tim manajemen Borneo FC yakin dengan kehadiran Joaquin Gomez dan sepak terjangnya mengasuh tim sepak bola muda akan mampu memberikan racikan yang tepat untuk taktik strategi sesuai dengan filosofi Borneo FC.
Joaquin Gomez pernah menangani klub sepak bola seperti Derby County di klub ini ia bertugas sebagai analis pertandingan, asisten manajer di klub Brighton, Luton Town, dan Stoke City, dan Al-Qadsia. Dan pernah menjadi pelatih utama di SJK Seinajoki, Helsinki IFK, dan Volos NPS.
Hasil yang memuaskan nampak usai mengalahkan PSS Sleman 1-0 di stadion Batakan, Balikpapan, Minggu tanggal 2/2/2025 yang lalu.
Sesuai dengan catatan perjalanan pertandingan klub yang ditangani Joaquin Gomez yang dilansir dari Transfermarkt yaitu 111 pertandingan dengan 43 kemenangan, 20 imbang dan 48 kali kalah.
Kehadirannya diharapkan mampu memaksimalkan dan membawa Borneo FC menduduki peringkat terbaik pada Liga 1 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan komentar dengan bahasa yang baik. n_n
Link hidup, Spam dan anonymous akan dihapus ya :)
Terima kasih